Pada dasarnya, semua lensa dapat digunakan untuk foto portrait, dari sangat lebar (wide) sampa telefoto. Tiap lensa memiliki sifat yang berbeda, dan setiap fotografer memiliki lensa favorit yang berbeda-beda. Saya sendiri hampir selalu meraih lensa 85mm f/1.4 saya untuk portrait. Saat dipasang di kamera full frame, saya bisa mendapatkan sudut pandang yang tidak terlalu luas dan sempit. Saat memotret dengan lensa ini, arak antara saya dan subjek foto sekitar 2-4 meter. Jarak yang cukup nyaman untuk saya dan subjek fotonya. Bokeh/latar belakang yang dihasilkan lensa 85mm lembut dan sangat blur, sehingga menonjolkan subjek yang dipotret.
135mm, dengan lensa 70-200mm f/2.8 yang fleksibel. Cocok untuk digunakan di outdoor yang ruangnya luas. Talent: Putri Blouvia |
Bagi yang menyukai fleksibilitas zoom dalam memotret portrait, lensa zoom 70-200mm f/2.8, ideal untuk kebutuhan itu. Lensa telefoto mengkompresi ruang sehingga wajah tampak lebih fotogenik. Namun harga yang tinggi dan ukuran lensa yang besar mungkin merintangi sebagian besar orang untuk mengunakan lensa ini. Lensa dengan jarak fokus (focal length) 24-70mm (ekuivalen dengan 17-50mm di kamera APS-C) juga bagus untuk portrait yang juga memasukkan elemen lingkungan/background yang luas. Lensa zoom lebar sampai menengah ini memudahkan kita untuk memasukkan lingkungan subjek berada sehingga cocok untuk foto human interest.Bagi yang memiliki kamera DSLR dengan sensor APS-C / Cropped sensor, maka ekuivalennya adalah sekitar 55-60mm. Jika 85mm dipasang di kamera bersensor APS-C yang dipakai sebagian besar fotografer amatir dan semi-profesional, maka jarak antara fotografer dan subjek foto menjadi lebih jauh, yaitu sekitar 3-5 meter. Jarak yang agak jauh agak menyulitkan saat memotret di ruang yang sempit dan untuk berkomunikasi. Rekomendasi saya yaitu mengunakan lensa 50-60mm untuk portrait. Beberapa lensa yang ekuivalennya 85mm yaitu Nikon 58mm f/1.4, Fuji 56mm f/1.2 dan si raksasa, Zeiss Otus 55mm f/1.4. Bagi yang budgetnya terbatas, lensa 50mm f/1.8 merupakan lensa yang paling terjangkau, dan tidak beda terlalu banyak sudut pandangnya dibandingkan lensa yang saya sebutkan sebelumnya.
Lensa fix 85mm memiliki bukaan lensa yang besar sehingga membuat latar belakang sangat blur. Foto diatas dibuat dengan bukaan f/2.2. Talent: Jasmine |
Rekomendasi lensa portrait untuk pengguna kamera DSLR Canon bersensor APS-C. Misalnya Canon seri 600D/70D
Murah: Canon 50mm f/1.8
Sedang: Canon 50mm f/1.4, Canon 85mm f/1.8 (untuk close up)
Mahal: Canon 70-200mm f/2.8 IS atau sejenisnya dari merek lain (Sigma, Tamron)
Murah: Canon 50mm f/1.8
Sedang: Canon 50mm f/1.4, Canon 85mm f/1.8 (untuk close up)
Mahal: Canon 70-200mm f/2.8 IS atau sejenisnya dari merek lain (Sigma, Tamron)
Rekomendasi untuk kamera Canon full frame. Misalnya Canon 1D, 5D, 6D
Sedang: Canon 85mm f/1.8
Mahal: Canon 70-200mm f/2.8 IS, Canon 85mm f/1.2
Sedang: Canon 85mm f/1.8
Mahal: Canon 70-200mm f/2.8 IS, Canon 85mm f/1.2
Rekomendasi lensa portrait untuk pengguna kamera DSLR Nikon bersensor APS-C/DX. Misalnya Nikon D3200, D5200, D7100
Murah: Nikon 50mm f/1.8G
Sedang: Nikon 85mm f/1.8G (untuk close-up)
Mahal: Nikon 70-200mm f/2.8 VR, 58mm f/1.4
Murah: Nikon 50mm f/1.8G
Sedang: Nikon 85mm f/1.8G (untuk close-up)
Mahal: Nikon 70-200mm f/2.8 VR, 58mm f/1.4
Rekomendasi untuk kamera Nikon full frame. Misalnya Nikon D600, D800, D4
Sedang: Nikon 85mm f/1.8G
Mahal: Nikon 70-200mm f/2.8 VR
Sedang: Nikon 85mm f/1.8G
Mahal: Nikon 70-200mm f/2.8 VR
Rekomendasi untuk kamera mirrorless Olympus & Panasonic
Sedang: Olympus 45mm f/1.8
Mahal: Olympus 75mm f/1.8, Panasonic 35-100mm f/2.8
Sedang: Olympus 45mm f/1.8
Mahal: Olympus 75mm f/1.8, Panasonic 35-100mm f/2.8
Rekomendasi untuk kamera mirrorless Sony
Sony 50mm f/1.8 OSS
Sony 50mm f/1.8 OSS